Islam merupakan agama yang sempurna dan hal tersebut telah disampaikan ALLAH pada Wahyu terakhir-Nya yang diturunkan kepada Rasulullah s.a.w dalam surah Al-Maidah ayat 3:
"....Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu...."
Dalam kesempurnaan Islam telah disyariatkan berbagai cara bermusyawarah untuk mengatasi atau menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi. Hal tersebutpun telah dilakaukan Rasulullah dengan sahabat - sahabtanya. Beliaupun tak segan meminta dan mendengarkan pendapat dari sahabatnya. Dan berikut ini akan saya jelaskan tentang yang namanya Musyawarah.
A. Surah Ali Imran ayat 159
Artinya:
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah - lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. maka itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang - orang yang bertawakal kepada-Nya."
Isi kandungan Surah Ali Imran:159 yaitu:
1. Ada 3 hal dalam bermusyawarah untuk peserta yang ikut berpatisipasi dalam bermusyawarah yaitu:
- Bersikap lemah lembut, sopan santun untuk mencegahnya keegoisan dan keras kepala antara satu sama lain.
- Pemaaf, tidak memiliki rasa dendam dan bersifat dengki.
- Memohon kepada Allah s.w.t serta bertawakal.
Peilaku yang mencerminkan Q.S Ali Imran:159
- Musyawarah merupakan cara untuk memecahkan suatu masalah dan dipenuhi dengan bertawakal.Musyawarah ini juga harus disepakati bersama secara bulat tanpa ada rasa kurang memuaskan antara satu pihak dengan pihak lainnya.
- Kebebasan dalam demokrasi tidak pernah dibatasi pada syariat agama Islam. Islam mempersiakan kepada siapa saja untuk berkumpul agar terwujudnya tali silaturahmi antara peserta musyawarah. Akan tetapi, standard moral haruus ditaati ataupun dipatuhi dan semua permasalahan atau tujuannya harus diarahkan sebagai panutan untuk menegakkan yang namanya kebenaran dan keadilan bersama.
- Islam juga memberikan hak kebebasan berfikir maupun mengemukakan pendapat tetapi harus menggunakan kata yang sopan santun dan juga logis serta jelas dalam penyampaiannya. Pada saat sepanjang kebebasan itu digunakan harus menyebarluaskan kebenaran dan kebijakan. Tetapi bukan untuk kejahatan dan kekejian.
- Konsepsi dan ekspresi, juga diperlukan dalam bermusyawarah. bukan hanya pendapat saja yang ddilontarkan tetapi ekspresi wajah juga harus mendukung dan pendapat ini ditujukan untuk amar makruf nahi munkar.
- Al-Qur'an menyelipkan suatu nilai - nilai demokrasi yang tercermin dalam dialog antara Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s pada Q.S As-saffat:(37):102. meskipun pendapat perintah dari Allah, tetapi Nabi Ibrahim tiada gegabah, otoriter (pemaksaan) atau hal semacamnya. Beliau tetap menggunakan cara demokratis. Demikian hal hal tersebut semestinya kita peraktikkan dalam kehidupan kita dibumi ini. termasuk untuk kamu. Jadi ubahlah sikap kamu yang buruk menjadi sikap yang lebih baik lagi..
B. Surah Asy-Syura:38
Artinya:
"Dan (bagi) orang - orang yang menerima (mematuhi)seruan tuhannya dan mendirikan shalat, sedang usuran mereka (diputuskan) dengan musyawaratan antara mereka; dan dari sebgaian rezeki yang kami berikan mereka nafkahkan." (Qs. Asy-Syura:38)
Isi Kandungan pada Q.s Asy-Syura (42): 38
Musyawarah banyak dicontohkan oleh Rasuluullah s.a.w. Misalnya saat memilih tempat untuk kaum Muslim yang sedang mengahadapi kaum kafir Quraisy Mekah. Dan ternyata kaum muslimin menang pada perang Badar yang pasukannya lumayan sedikit dibandingkan kaum kafir.
Ada 3 hal yang terkadung dalam Q.S. Asy Syura:38 yaitu:
- Orang beriman hendaknya menegakkan shalat, mensucikan hati dan diri, serta juga menghindari perbuatan yang dimurkai Allah.
- Mendahulukan kepentingan umum dan senang bermusyawarah untuk memperkuat tali persaudaraan, sehingga kehiddupannya tidak berpola pikir egoisitisme.
- Menafkahkan rezeki kepada jalan yang benar. Dan Allah juga seenantiasa meolong orang orang yang baik dan benar.
Peserta musyawarah dalam permusyawaratan harus mengedepankan:
- Bersikap lemah lembut, menjauhi kata-kata kasar dan keras kepala.
- Memiliki sifat sabar dan pemaaf.
- Seimbang akal dan hati nuraninya.
- Memecahkan segala sesuatu yang ada.
- Tidak memaksakan pendapat.
- Mengutamakan kepentingan bersama.
- Menjunjung semangat kekeluargaan dan kebersamaan.
- Hasil keputusan kekeluargaan dan kebersamaan dengan sepenuhnya harus berifat bijaksana, mengikat, adil serta memiliki rasa tanggung jawab. - Menjunjung harkat dan martabat manusia.
- Dilakukan dan dilaksanakan dengan akal sehat dan hati nurani.
0 komentar:
Posting Komentar